Sewaktu saya hendak berpamitan, satu kalimat yang bikin saya mlengos gemas. "Kadang ..(jeda beberapa detik).. Ada orang lain yang mau membantu kita, tapi kita justru memandangnya lain," katanya penuh sungguh-sungguh.
Dalam hati saya berseloroh, ya kasep Pak. Nasi udah jadi bubur.
Saya bergegas tancap gas menuju pusat perbelanjaan, menjemput kekasih saya. Tadinya saya janji ngga akan lama. Kenyataanya ini udah hampir dua jam.
Begitu bertemu denganya, saya pasang muka lemas. Saya jelaskan apa yang baru terjadi. Sekarang, giliran kekasih saya yang menceramahi saya panjang lebar. Malah jauh lebih pedas dan ganas.
(menghela napas panjang berulang kali)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H