Simpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada keterkaaitan anatara bahasa, komunikasi, public speaking, usia, rima dan irama. Bahasa merupakan alat untuk komunikasi. Ketika dalam berbahasa bagus tidak menutup kemungkinan seseorang memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus. Dengan Demikian public speakingnya pun juga akan bagus.Â
Sebenarnya tidak ada wkatu terlambat untuk belajar, khususnya belajar public speaking. Namun secara teori usia seseorang memiliki pengaruh dalam kemampuanya untuk belajar bahasa khususnya usia golden age karena usia ini merupakan usia dimana pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat.Â
Sehingga belajar bahasa, berkomunikasi, dan public speaking di masa ini memberikan peluang besar agar anak menjadi terbiasa dan bisa sehingga memiliki public speaking yang memadai.Â
Selain itu  Rima dan irama merupakan kpomponen yang berpengaruh bagi seorang public speaker karena rima dan irama ini yang menentukan sampai atau tidaknya informasi yag ditujukan serta berpengaruh juga pada antusias audiens. Degan demikian pemahaman tentang rima dan irama juga menjadi komponen yang perlu diajarkan untuk menjadi seorang public speaker.Â
Jika hal tersebut diajarkan sejak dini maka sangat memungkinkan seorang anak mempunyai kemampuan public speaking yang bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, N. (2021). Peranan orang tua dalam perkembangan bahasa anak usia dini. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 7(1), 43-54.
Anggrasari, Bahagia. Penggunaan 2020. Gadget Pengaruh terhadap Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Keperawatan dan Profesi Ners IJPN Vol. 1, No. 1, Juni 2020. Tersedia pada http://journal.umg.ac.id/index.php/ijpn/arti cle/download/2016/1239 [Diakses pada 12 November 2020].
Beebe, S. A., & Beebe, S. J. (2022). Public speaking: An Audience Centered Approach. Pearson.
Datu, Y. A. (2024). Buku Ajar Public Speaking.