Antrian dalam pelayanan kesehatan merujuk pada proses pengaturan dan pengelolaan urutan pasien yang membutuhkan pelayanan medis. Antrian seringkali menjadi bagian yang tak terhindarkan dalam lingkungan kesehatan, dan manajemen nya dapat memiliki dampak signifikan paxa efesiensi waktu tunggu dan kepuasan pasien.
Menurut Iqbal dalam (Eko, Sona, Saputra, & Rolliawati, 2019) antrian terjadi ketika objek-objek mengarah ke suatu area untuk menerima layanan, namun mengalami penundaan karen mekanisme pelayanan sedang sibuk. Secara umum antrian adalah konsep waktu antara layanan yang diberikan oleh penyedia layanan kepada pihak yang memerlukan pelayanan. Maka dari itu, waktu menjadi unsur yang tak dapat dipisahkan. Dengan memahami dan pengelola antrian dengan baik, pelayanan kesehatan dapat meningkatkan efesiensi operasional, mengurangi waktu tunggu, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.
Hubungan antara waktu tunggu dan kepuasan pasien
Waktu tunggu memiliki dapak langsung pada tingkat kepuasan pasien. Sebagian besar pasien tidak menginginkan waktu tunggu yang berkepanjangan dan waktu tunggu yang lama sering sekali dikaitkan dengan kepuasan yang lebih rendah. Lamanya waktu tunggu dapat mempengaruhi persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan. Pasien cenderung mengaitkan waktu tunggu yang panjang dengan kurang efektif dan perhatian yang memadai dari penyedia layanan kesehatan.
Antrian yang panjang dapat menciptakan tingkat stress pada pasien. Kebijakan antrian yang tidak efektif atau tidak jelas juga dapat menyebabkan frustasi dan kekecewaan, mengurangi kepuasan pasien dan menjadi penyebab utama umpan balik negatif dari pasien. Keluhan terkait waktu tunggu yang panjang dapat merusak cintra pelahanahh klinikÂ
Dengan memahami hubungan antara waktu tunggu dan kepuasan pasien, penyedia layanan kesehatan dapat mengambil langkah-langkahh untuk meningkatkan efesiensi, mengelola waktu tunggu, dan meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. Peningkatan aspek-aspek ini dapat berkontribusi positif terhadap kepuasan pasien dan persepsi mereka terhadap kualitas pelayanan.
Pentingnya kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatanÂ
Memahami kepuasan pasien bagi penyedia pelayanan kesehatan dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan pelayanan dan menciptakan lingkungan yang mendukung kebutuhan dan harapan pasien karena tingkat kepuasan pasien dapat mempengaruhi hubungan pasien dengan penyedia pelayanan kesehatan
Menurut (Pohan, 2006) kepuasan pasien adalah tingkat perasaan yang muncul sebagai hasil dari kinerja layanan kesehatan yang diterimanya setelah membandingkannya dengan diharapkannya. Kepuasan pasien adalah evaluasi keseluruhan dari perasaan atau sikap seseorang terhadap layanan yang diterima termasuk persepsi dan pengalaman pasien terhadap kinerja layanan yang berhubungan dengan harapan mereka, seperti yang di jelaskan oleh (Talib,2022)
Menurut Tjiptono dalam (Atikoh, 2021) kepuasan adalah suatu sikap yang ditentukan oleh pengalaman yang dialami seseorang. Pentingnya penelitian ini adalah untuk memberifikasi apakah ada atau tidak adanya harapan sebelumnha yang merupakan aspek penting dalam membentuk kepuasan.Â
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien