Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mengejar Jodoh Juleha (10)

16 Mei 2024   17:33 Diperbarui: 16 Mei 2024   17:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ja-jadi benar yang tadi kita temui itu demit, Mbah?" tanya emak dengan nada terkejut.

"Ya, biasa itu. Mereka kadang ingin sekadar menyapa manusia, tapi tidak jarang berbuat usil juga."

"Keren dong, Mbah. Demit modern bisa eksis kapan aja," celetuk Juleha.

Emak langsung melotot ke arah Juleha yang selalu bersikap sesuka hati.

Sambil bercengkerama, Mbah Mintardi terus meramu beberapa rempah ke dalam wadah. Dibungkusnya rempah tersebut lalu diberikan kepada Juleha.

"Simpanlah di bawah kasurmu, Nok. Aku sekadar membuka aura agar jodohmu tidak salah alamat."

Tanpa mau berdebat, Juleha hanya menganggukkan kepala. Padahal, dia sama sekali menentang jalan yang tengah ditempuhnya bersama emak.

"Minumlah teh ini lalu pulanglah lewat jalur ini lurus ke arah matahari terbenam. Jangan pernah menyapa kepada siapa pun yang kalian temui. Paham?"

Senyum penuh seringai terukir di bibir Mbak Mintardi, Juleha bergidik ngeri. Dia menujggu emak yang tengah berpamitan sambil meninggalkan amplop sebagai tanda terima kasih.

"Abaikan tegur sapa dari siapa pun yang kalin temui!"

Sayup-sayup masih terdengar suara Mbak Mintardi berseru ketika Juleha dan emak mulai menyusuri jalan setapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun