Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Mengejar Jodoh Juleha (10)

16 Mei 2024   17:33 Diperbarui: 16 Mei 2024   17:37 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Auramu kudu dibuka biar daya tariknya lebih kliatan, kita minta tolong sama Mbah Mintardi."

"Mbah Mintardi itu dukun?"

"Orang pintar, dia ahlinya melancarkan jodoh seret."

"Dosa loh, Mak."

"Gosah riweh! Buruan mandi mumpung bapakmu baru ada acara di tambak."

Juleha hanya menuruti perintah emak untuk menghindari pertikaian sengit. Dia terus berdoa agar diampuni segala khilaf.

Jalan menuju rumah Mbah Mintardi ternyata sangat sepi. Bahkan, harus melewati hutan kecil yang seram. GPS pun tidak dapat bekerja dengan baik karena sinyal di luar jangkauan area.

"Belum juga zuhur kok gelap gini ya, Ha?"

"Kesasar ke desa demit kali."

"Jaga mulutmu!" Emak menoyor kepala Juleha. "Doa yang bagus, napa?"

"Doa yang bagus ... niat kita aja udah salah, Mak. Pantaslah kalau Gusti Allah nyasarin kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun