Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membungkus Kenangan Ramadan (1)

13 April 2023   11:55 Diperbarui: 13 April 2023   12:03 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal masuk SMP, dia pun menawarkan tenaganya  ke warung Bu Barkah. Beruntungnya, pemilik warung menerima dengan senang hati.


"Yang penting kamu tetap harus mengutamakan belajar, Zan. Saya tidak mau zalim sama kamu." Kata Bu Barkah waktu itu.


"Insyaallah, Bu. Terima kasih sebelumnya."


Binar kebahagiaan terpancar dari wajah Rozan. Dia tidak henti-hentinya mengucap syukur pada Allah karena telah dimudahkan untuk sekadar meringankan beban sang bibi.


"Zan, bibi masih mampu membiayai hidup kita bertiga. Bibi hanya ingin kalian sekolah yang benar terus punya masa depan yang bagus."


"Aku akan berusaha bagi waktu, Bik. Lagian aku di sana juga cuma sampai sore. Kerjaanku juga ringan, la wong cuma bersihin meja sama cuci piring tok, kok."


"Apa kamu nggak betah di rumah karena sering dijahilin sama Niko?"


"Nggaklah, aku cuma ingin belajar mandiri. Ridai aku ya, Bik."


Akhirnya luluh juga hati sang bibi. Kini, sudah hampir tiga tahun, Rozan bekerja di warung makan kelas menengah ke bawah itu. Dia pun mampu membuktikan bahwa belajarnya juga tidak terganggu.

Ketika ramadan tiba, warung Bu Barkah justru buka 24 jam. Namun Rozan tetap diberi porsi kerja seperti hari biasa yaitu sepulang sekolah hingga menjelang magrib.


"Bu, semuanya sudah bersih. Pamit dulu, nggih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun