Jika benar-benar di era Presiden Jokowi kebebasan berpendapat sedemikian sangat buruk, apakah mungkin majalah Tempo, dan juga koran Tempo yang "oposisi" dan senantiasa mengkririk Jokowi dengan cara yang keras cenderung kasar bisa tetap bebas melakukan hal tersebut sampai saat ini?
Saya bukan antiTempo. Seperti Kompas, saya tetap pelanggan setia Tempo, membaca setiap edisinya. Tetapi tak ada salahnya saya berpendapat demikian pula, bukan? *****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI