Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Bakal Ada Parpol yang Mau Mengusung Yusril di Pilkada DKI Jakarta 2017?

8 Mei 2016   00:10 Diperbarui: 8 Mei 2016   00:17 18924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Gerindra yang punya 15 kursi di DPRD DKI pun sudah menunjukkan bahwa mereka akan mengabaikan Yusril, dengan mengutamakan bakal calon gubernur DKI dari internal partainya sendiri, dan berkoalisi dengan parpol lainnya, mialnya dengan PDIP. Pola koalisi yang didambakan adalah sebagaimana pola koalisi Gerindra-PDIP di pilkada DKI 2012 saat mereka bersama-sama mengusung Jokowi-Ahok.

Hal tersebut sudah diisyratakan oleh Waketum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan Partai Gerindra,  Fadli Zon. Dari sekian banyak calon yang tengah digodok Partai Gerindra saat ini, menurut Fadli hanya ada dua calon yang paling berpeluang untuk lolos.  Siapakah mereka?

Yang pasti salah satunya bukan Yusril Ihza Mahendra. Namanya tidak disebutkan sama sekali.

Fadli mengatakan, dua orang yang berpeluang lolos dalam penjaringan bakal calon gubernur/wakil gubernur DKI dari Gerindra itu adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin.  Meskipun demikian, katanya, semua keputusan akhir ada pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sedangkan dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, Prabowo juga pernah memberi isyarat nama Sandiaga Uno sebagai bakal calon Gerindra. Lagi-lagi, nama Yusril tidak pernah diucapkan Prabowo sebagai sosok yang akan diusung parpol-nya.

Pada 28 April 2016, Yusril pernah menemui Prabowo Subianto untuk berbicara tentang pencalonan dirinya itu, tetapi pada saat itu juga Prabowo belum menyatakan kepastian Gerindra akan mengusung Yusril (padahal tentu pernyataan seperti  itu yang paling ditunggu Yusril diucapkan Prabowo kepadanya).

Seusai pertemuannya dengan Prabowo itu, Yusril mengutip pesan Prabowo kepadanya, dengan berkata: “Saya realistis. Siapa punya visi-misi yang sejalan dan elektabilitas tinggi, saya pilih. Mudah-mudahan Pak Yusril paling tinggi”.

Faktanya, visi-misi Yusril dengan ideologi syariat Islam-nya tersebut di atas tentu bertolak belakang dengan paham nasionalisme Gerindra, sedangkan elektabilitasnya jelas masih jauh dari harapan. Apalagi dibandingkan dengan Ahok. Hasil survei Populi Center pada April 2016, menunjukkan elektabilitas Ahok 50,8 persen, sedangkan Yusril hanya 5 persen.

Setelah PDIP dan Gerindra hampir pasti tidak bakal mengusung Yusril Ihza Mahendra, lalu kepada parpol mana lagi Yusril berharap?

Partai Demokrat

Selain PDIP dan Gerindra, Partai Demokrat yang punya 10 kursi di DPRD DKI Jakarta adalah parpol ketiga yang Yusril daftarkan namanya di sana sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, tetapi sampai hari ini Demokrat juga belum memastikan siapakah yang akan mereka usung. Nama Yusril juga belum dipastikan apakah diusung atau tidak, meskipun demi untuk itu Yusril telah bertemu dengan SBY lebih dari sekali.

Memang, selain mendaftar di mana-mana, Ketua Umum PBB ini juga menemui hampir semua ketua umum parpol, untuk melancarkan jurus rayuan politiknya agar mereka mau mengusungnya sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun