Mohon tunggu...
Daniel Glen
Daniel Glen Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Budaya Pop

Sukanya membaca, menulis, menggambar, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review] Pengabdi Setan 2 Jadi Film Horror Terakhir Saya! Nyesel!

20 Agustus 2022   01:25 Diperbarui: 25 Agustus 2022   10:12 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiket nonton Pengabdi Setan 2. Sumber: Dokumen pribadi

Yakni sang tokoh menyalakan korek di tempat gelap dan berpotensi jumpscare, ternyata kondisi aman. Koreknya mati, pas dinyalain lagi, eh mati lagi. 

Nyalain lagi, eh setannya nengok. Koreknya mati lagi, pas dinyalain, setannya udah balik ke posisi semula.

Ini ga sekali-dua kali, tapi hampir di sepanjang film trik ini selalu digunain.

Saking gelapnya, saya sampai mikir "Ini orangnya lagi ngapain deh?". 

Kaya misalnya saat Rini mau ambil koper kerja bapaknya yang ada di lemari depan kamar si bapak yang lagi tertidur.

Buset dah, di adegan ini gelap banget asli. Saya sampai bingung, ini mereka lagi ngapain sih? kenapa kamera pindah-pindah terus sih?

Udah gelap, panning kameranya juga ganggu karena getar banget. Mungkin sengaja kali ya biar berasa efek tremor Rini yang lagi panik? Entahlah.

Kamera yang getar juga menjadi masalah lainnya yang cukup mengganggu.

Saya cukup gatel ngeliat kameranya yang ga bisa stabil, apalagi pas scene mereka dikejar setan.

Hal mengganggu yang terakhir menurut saya adalah adegan disturbing yang bukannya disturb mental agar saya menjadi tidak nyaman dan semakin takut, tapi justru disturb emosi saya.

Total ada 3 adegan disturbing yang paling mencolok dan beneran membuat saya emosi.

Pertama, adegan layar TV yang kesemutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun