Secara keseluruhan, pernyataan Jokowi tentang hilangnya devisa sebesar Rp 165 triliun menjadi sebuah peringatan penting bagi Indonesia untuk terus melakukan upaya-upaya dalam memperkuat perekonomian dan mengejar diversifikasi ekonomi. Pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan berkelanjutan untuk meningkatkan devisa negara dan mengurangi ketergantungan pada sektor migas dan tambang yang rentan terhadap fluktuasi harga global.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!