Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Tiga Tahun Memimpin PWI, Berlayar di Tengah Gelombang Dinamika

18 November 2021   13:05 Diperbarui: 22 November 2021   10:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinamika terakhir sehari jelang Konferensi VI PWI Pariaman. (foto dok fadhil)

Sementara SK dari PWI Pusat periode saya ketua itu tak pula ada, yang sebelumnya selalu ada. Sebab keberadaan PWI kabupaten dan kota juga diatur dalam PD/PRT PWI itu sendiri.

Bahkan, sampai empat kali berita acara ini diantar ke Padang. Tentu ini komunikasi antara panitia konferensi dengan PWI Sumbar yang kurang lancar, sehingga proses SK itu memakan waktu yang cukup panjang.

Terbit SK, pelantikan pun punya dinamika. Akhirnya datang utusan PWI Sumbar ke Pariaman menanyakan kapan pelantikan pengurus. Dalam pertemuan dengan salah seorang pengurus PWI Sumbar itu, diputuskan hari pelantikan.

Usulan saya pelantikan diadakan malam hari disetujui. Tak seorang pun yang membantah dan menyanggah. Kenapa malam hari pelatikan itu?

Saya ingin, kawan wartawan tidak bermental PNS, yang kerjanya dari Senin sampai Jumat, dari pagi hingga petang. Di organisasi kita bebas, kapan maunya kita bekerja dan berkegiatan. Tidak memandang ruang dan waktu.

Pelantikan dilakukan pada momen Pemilu 2019 itu dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, serta pejabat Kominfo dari dua daerah.

Tentu Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus datang dan melantik dengan membawa banyak pengurus ke Pariaman. Serimonial pelantikan pun berjalan sukses dan mantap tanpa baju seragam.

Dalam pidato pelantikan yang dilakukan di Kantor PWI itu, saya mengajak seluruh pengurus untuk bekerja, memanfaatkan momen yang singkat itu secara maksimal.

Yang menjadi catatan kita, adalah tingkah kawan wartawan di lapangan yang kadang sampai merusak citra jurnalis itu sendiri.

"Kadang wartawan itu bertindak sebagai polisi dan jaksa, menghukum narasumber yang tidak semestinya hal itu dilakukan seorang wartawan," kata saya.

Nah, pengurus PWI harus mampu memberikan edukasi dan narasi di tengah masyarakat, bahwa wartawan itu punya tugas dan kewenangan yang mulia. Menegakan kebenaran, meluruskan yang bengkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun