Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hubungan Diplomatik AS-Tiongkok: Dari Taiwan hingga Xinjiang dan Covid-19

23 April 2023   06:15 Diperbarui: 23 April 2023   06:16 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan Trump dan Biden juga menyatakan keprihatinan tentang pertumbuhan sektor teknologi tinggi China tidak hanya karena kekhawatiran akan daya saing perusahaan AS, tetapi juga karena China telah menunjukkan kesediaan untuk menggunakan teknologi untuk spionase dan pengawasan domestik. 

Pada tahun 2023 Dewan Perwakilan Rakyat AS membentuk Komite Seleksi untuk Persaingan Strategis Antara Amerika Serikat dan Partai Komunis China untuk menjajaki opsi kebijakan guna mengatasi daya saing ekonomi dan teknologi AS dalam hubungannya dengan China.


China telah menggunakan kekuatan ekonomi barunya untuk meningkatkan pengaruh geopolitiknya. Pada tahun 2013 negara tersebut meluncurkan Belt and Road Initiative (BRI), sebuah program investasi internasional di mana China meminjamkan uang ke negara lain, terutama negara berpenghasilan menengah dan rendah, untuk membangun infrastruktur dan memfasilitasi perdagangan dunia. Pada tahun 2022, China telah menginvestasikan lebih dari $1 triliun dalam berbagai proyek di 149 negara. 

Kritikus memperingatkan bahwa banyak pinjaman BRI menguntungkan China secara tidak proporsional, menciptakan situasi di mana negara-negara penerima dapat kehilangan kendali atas infrastruktur mereka atau secara politis terikat dengan China. Namun, BRI yang ambisius menghadapi tantangan berulang, terutama gangguan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Urusan Dalam Negeri Cina
Kebijakan pemerintah China telah menarik perhatian dari pembuat kebijakan, aktivis, dan jurnalis di Amerika Serikat. Sementara kritikus asing menuduh pemerintah China melanggar hukum internasional dan merongrong hak asasi manusia, China telah menjawab bahwa negara lain tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan dalam negerinya dan bahwa banyak pengkritiknya memiliki masalah sipil dan hak asasi manusia mereka sendiri. 

Beberapa kelompok yang diidentifikasi oleh pemerintah China sebagai musuh negara telah mendapatkan dukungan baik dari pemerintah AS maupun orang Amerika biasa. Gerakan separatis Tibet, misalnya, menerima dana dari Badan Intelijen Pusat AS (CIA) hingga tahun 1970-an, tetapi juga terus menarik simpati dari para aktivis, penghibur, dan kelompok agama. 

Pejabat AS, termasuk Presiden Barack Obama, telah bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddhisme Tibet di pengasingan. Pertemuan semacam itu telah menuai ketidaksetujuan dari China, sementara laporan pelanggaran pemerintah China di Tibet telah menuai ketidaksetujuan dari pemerintah dan kelompok hak asasi manusia di seluruh dunia.

Amerika Serikat juga mengkritik tanggapan pemerintah China terhadap aktivisme pro-demokrasi. Tindakan keras militer China terhadap demonstrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen di Beijing pada tahun 1989 menyebabkan pemerintah AS menangguhkan penjualan senjata ke China dan menjatuhkan sanksi lainnya. 

Amerika Serikat juga telah menyatakan dukungan untuk aktivisme prodemokrasi di Hong Kong sejak bekas jajahan Inggris dikembalikan ke China pada tahun 1997. Meskipun merupakan bagian dari China, Hong Kong diberikan status administratif khusus hingga setidaknya tahun 2047 yang memungkinkannya mempertahankan kemerdekaan yang signifikan. dari pemerintah di Beijing.


Ketika RRT telah mengambil tindakan untuk merongrong kemerdekaan Hong Kong, Amerika Serikat menanggapinya dengan berbagai tingkat komitmen. Menanggapi serangkaian demonstrasi prodemokrasi, anggota parlemen AS pertama kali memperkenalkan undang-undang pada tahun 2014 yang menyerukan peninjauan kembali hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Hong Kong. 

Meskipun diperkenalkan di setiap sesi kongres, RUU tersebut tidak menerima pemungutan suara hingga tahun 2019, ketika pengunjuk rasa melancarkan demonstrasi besar-besaran menentang undang-undang yang mengharuskan Hong Kong untuk mengekstradisi tersangka kriminal ke China daratan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun