Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah

14 Mei 2023   16:21 Diperbarui: 14 Mei 2023   16:37 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"erik, dengarkan Bapak. Kalaupun nanti Bapak sudah nggak ada, pastikan kau jangan menyerah ya Erik. Bapak tahu, suatu saat nanti, kalau kamu kayak gini terus, kau akan dapat konsekuensi itu. Tapi, ketika nanti kalau tidak ada lagi yang menerimamu, percaya kalau Bapak akan selalu mendukung dan menerimamu.

"iya iya Pak. Pastilah" jawabku tidak peduli. Aku merasa muda, merasa kalau konsekuensi itu tak akan kutemui dalam hidupku.

"kamu dengar kata Bapak kan?" ucapnya memastikan

"iyalah, kau pikir aku tuli? Aku dengar semua pakkk,!. Lagian Bapak, nggak usah peduli lagi lah sama hal-hal kyk begitu. Sekarang aku sudah besar Pak. Sudah bisa jaga diri. Jadi, Bapk nggak usah peduli lagi samaku"

"bukan begitu Erik, bagaimana pun, kau itu anakku"

"kalau bapak masih menganggap aku jadi anak, biarkan aku bahagia Pak"

"tapi nggak harus kyk gini anak,"

"JADI HARUS KYK MANA PAK?!!" Suaraku meninggi

"HARUS KAYAK ANTON YANG SUDAH KAYA? ATAU KAYAK HENDRA, YANG SUDAH JADI DIREKTUR ITU? HAH! BEGITU MAKSUD BAPAK?" lanjutku

"BUKAN ERIK!!!" Bentakan bapak yang pertama keluar. Ia tak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Sejak aku kecil.

"Maksudku bukan begitu erik, bukan begitu!!" ia menarik nafasnya. Mengatur agar emosinya tak terdengar hingga keluar. Mamak sedang ke rumah Nenek, jadi Bapak berani bersuara keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun