Mohon tunggu...
Yosie Pramadianto
Yosie Pramadianto Mohon Tunggu... -

Saya adalah pedagang online yang kebetulan suka bercerita & ngulik laptop. Sangat menyukai dunia jurnalistik bebas dan Ngeblog.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta 140 Karakter

4 Mei 2012   16:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:42 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13361457771404050661

da suasana aneh yang keluar dan menyembul kala hadir di kantor. Hari itu Be-One Center nampak riuh. Beberapa pasang mata menoleh dan melihat kearah Poppi kala berjalan menuju meja kerjanya. Suasana semakin aneh karena dari kejauhan Rajafi dan Normi tampak seperti sengaja menunggunya. Ada apa ini? Pikirnya. Poppi yang curiga berancang-ancang siaga. Matanya melirik kearah meja kerjanya yang sudah terlihat. Langkahnya berubah pelan.

“Selamat ulang tahun Mbak Poppi, semoga panjang umur yach...” Kata Normi tiba-tiba sambil menyodorkan jabat tangan.

Poppi yang kaget dengan refleks langsung membalas sodoran tangan Normi dengan jabat tangan erat.

Sesaat kemudian Normi tampak menyerahkan sebuah kotak berbungkus kertas kado bermotif hati dengan kombinasi warna pink dan merah darah. Dia menyodorkan itu ke Poppi.

“Ini Mbak, dari Mas Rajafi, kemaren sore kami belusukan ke penjuru Malang raya …” Kata Normi melanjutkan.

Poppi tertegun saat menerima hadiah itu, atau lebih tepatnya tidak menyangka.

“Jadi, kalian berdua kemaren …” Ucap Poppi yang ragu sedikit nggak percaya.

Poppi belum menyelesaikan pernyataan ragunya, ketika sebuah teriakan dari beberapa rekan di Ruangan terdengar nyaring,

“Poppi ulang tahun, hei... Poppi ulang tahun...” Bunyi suara itu.

Teriakan itu menggelegar bak pengumuman pada seisi ruangan. Teriakan itu sempat bikin gempar seantero ruangan. Sontak mereka berdiri dan bertepuk tangan.

Suasana berubah ramai. Dari sudut ke sudut suara tepuk tangan membahana. Beberapa saat kemudian semua yang hadir kala itu menghampiri Poppi dan menjabat tangannya. Semua mengucapkan selamat ulang tahun. Beberapa dari mereka yang wanita bahkan cipika–cipiki. Poppi yang mengawali hari itu dengan lesu mendadak sumringah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun