"Lebih tepatnya, sebuah karma." Dia tersenyum dan mengangguk. "Baik, maaf mengganggu waktunya, Ibu Direktur!" sambungnya.
"Tidak apa-apa, sudah saatnya kamu pergi?"
Dia mengangguk dan memelukku sejenak. "Aku pamit, semoga hal baik selalu menyertai dirimu, Aniya."
Hanya dia, seseorang yang turut mendoakan akan hal baik untuk diriku, sedari dulu. Semoga, hal baik selalu menyertai dirinya pula.
"Terimakasih, sampai jumpa lagi, Sista."
Dia mengangguk dan beranjak pergi dari hadapanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!