Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Tolok Ukur Keberhasilan KKN

26 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2024   06:37 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen pribadi Claudia Magany

Minggu pertama di lokasi KKN, teman-teman sudah punya aktivitas masing-masing. Misalnya Basri (fakultas Peternakan), pagi-pagi sekali sudah menghilang. Rupanya setiap hari dia survei langsung ke kandang-kandang ternak yang ada di desa Lekopa'dis. Jadi dia juga kenyang sarapan dari rumah ke rumah para pemilik ternak. Namanya langsung melejit di antara kami, sebab cara pendekatannya memang patut diacungi jempol.

Wila mahasiswi Pertanian, menyusul kemudian. Tapi biasanya dia sarapan dulu di rumah, bersama kami. Sebab kande-kande (kue) yang disiapkan setiap pagi oleh Kak Lia putri sulung Pak Desa, rasanya enak-enak. Juga sangat bervariasi, mulai dari roti pawa, sokkol ubi, gogos kambu, kui-kui (pukis/buroncong) dan lain-lain.

Roti pawa bentuknya seperti bakpao tapi isinya parut kelapa dan gula merah.  Sokkol ubi terbuat dari singkong, kelapa parut dan kacang hijau. Dibungkus daun yang dilapis daun pisang muda dan dikukus, aroma daunnya harum sekali. Gogos adalah makanan khas orang Sulawesi Selatan pada umumnya. Mirip nasi bakar, hanya bedanya kalau gogos terbuat dari ketan dan bentuknya lebih langsing seperti lontong. Gogos kambu yang khas Mandar, diberi isi ikan cakalang dan kelapa parut. Umumnya diberi cabe, jadi agak pedas.

Kande-kande yang disuguhkan Kak Lia memang lumayan berat, jadi perut bisa menahan lapar bahkan sampai jam 14. Maklum kalau sudah berkegiatan apalagi tempat yang dikunjungi jauh-jauh, tentunya sarapan macam ini memang dibutuhkan.

Kadang kami ikut Wila pergi ke sawah dan ladang menemani dia memberi penyuluhan langsung ke para petani dan peladang. Dia juga kerja sama dengan teman-teman dari desa lain, bahkan suka lintas kecamatan untuk penyuluhan di bidang pertanian.

Agak siang, Betty (mahasiswi Hukum), Aziz (Sospol) dan Okto (FKM, Kesehatan Masyarakat) menggelar acara bantuan hukum dan kesehatan di kantor desa. Biasanya Aziz membantu mereka menjadi moderator.  

Sebagai Kordes (Koordinator Desa), Aziz juga mendampingi Iwan (mahasiswa Teknik) yang bersama mahasiswa lain (lintas desa), berencana membangun batas wilayah (Kecamatan).

Risma (Fak. MIPA) cukup sibuk karena mengajar IPA di SMP dan SMA. Malamnya dia buka kelas matematika buat warga sekitar rumah kami. Risma menjadi mahasiswi favorit buat anak-anak sekolahan.

Teorinya, aku yang fakultas Sastra (Sastra Indonesia), harusnya ikutan juga mengajar bahasa Indonesia. Tapi aku tidak siap materi dan mental. Selama kuliah, presensiku lebih banyak di lapangan daripada di dalam kelas.

Dari semester awal, aku sibuk berolahraga. Bersama teman-teman sehobi, kami membentuk tim Voli di kampus. Aku juga penjaga gawang tim Hockey Unhas. Lewat kedua cabang ini, setiap tahun aku bisa pulang gratis ke Jakarta karena bertanding mewakili Unhas. Giliran KKN aku bingung mau mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun