Mohon tunggu...
Helvira Hasan
Helvira Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perempuan Biasa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

111 Kata di Januari Emosi

31 Januari 2011   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Kematian,” gumam Madam Gupta. “Dirimu adalah kematian!”

Gadis itu terkejut.

“Apa? Mati? Kematian siapa?”

“Kamu!”

“Aku? Kapan?” Gadis itu mulai panik. “Katakan, Madam!”

“Segera! Kau dibunuh!”

Si gadis tampak berpikir, “Hmm, madam, bukankah aku memang sudah mati?! Aku ke sini untuk meramal pacarku yang telah membunuhku kemarin, madam.”

Madam Gupta pun jatuh pingsan.


Tema: Arumanis

Judul: "Benang Peri"

Saint Louis World's Fair pada tahun 1904, Morrison dan Wharton menggelar dagangannya. Sesuatu yang manis, berwarna pink, seperti gumpalan awan. Sesuatu yang akan disukai anak-anak. Tapi, Morrison dan Wharton belum menamainya.

"Apa namanya, ya?" tanya Morrison. "Awan manis?" usul Wharton ragu. Morrison menggeleng. "Tak ada awan berwarna pink," kata Morrison. Wharton tergelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun