Mohon tunggu...
Helvira Hasan
Helvira Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perempuan Biasa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

111 Kata di Januari Emosi

31 Januari 2011   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Tema: Sirkus

Judul: "Amarah Alfa"

“Jangan pisahkan, kami! Tuan, tolong, berbaik hatilah! Akan kulakukan apapun, tapi biarkan aku tetap bersama anakku.”

“Ibu, ibu, aku tidak mau pergi!”

Perpisahan itu tak terelakkan. Raga mereka telah berjauhan. Hanya rasa cinta yang tetap menyatukan jiwa mereka, ibu dan anak.

***

Kondisi Alfa masih lemas. Ketiadaan anaknya menjadikan ia tak berdaya. Namun, Tuan O’Donnel tidak peduli. Ia pecut punggung Alfa. Alfa tersentak. Matanya nyalang menatap Tuan O’Donnel.

“Cepat, Alfa! Kau harus berlatih melompati lingkaran api! Kalau kau tak bisa, aku bisa bangkrut! Apa kau ingin beranak lagi? Anak singa bisa kujual mahal pada pemilik sirkus yang lebih besar?” Tuan O’Donnel membentak Alfa.

Alfa sangat marah, hatinya memberontak. Alfa bersiap-siap, menerkam tuannya.


Tema: Peramal

Judul: "Siapa Yang Tolol?"

Di depan tenda hitam di sebuah karnaval, terpampang satu papan bertuliskan “Madam Gupta Jago Ramal”. Madam Gupta adalah perempuan beruban yang memakai kacamata bulat tebal. Pastilah ia tak bisa melihat tanpa kacamata. Lalu, masuklah seorang gadis berkulit dan bergaun putih.

Tanpa ba-bi-bu, Madam Gupta segera melentikkan jemarinya di atas bola kristal. Napasnya tersengal. Matanya melotot menatap gadis itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun