Sampai didepan sekolah, barulah Meira melepaskan tangan Kevan terlebih dahulu. Namun..
"Van, tangan lo erat banget pegangnya,"
"Iya, takut lo ilang."
"Dih, emang gue ngilang kemana coba. Kaya anak kecil aja, males ah." Kembali, gadis itu cemberut.
"Iya, lo lebih kecil dari gue,
Kevan menjeda ucapannya sebentar dan sedikit mendekati telinga gadis itu, hampir membuat Meira mendidih, tapi kalimat selanjutnya membuat gadis itu...
-kalau gue yang kecil, lo tetep mau jadi istri gue nanti?"
Bentar, gue ngelag dulu. --Meira
Oh.
'SIAL, DIA MASIH INGET!' Meira membatin.
"Lo...masih inget?" ragunya, melontarkan kalimat untuk memastikan keraguannya.