Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Pamit

10 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja tiba di MRT Bugis, Ang tak tahan.

Dia putar badan, keluar pintu stasiun MRT kemudian masuk kembali dan Ang membiarkan kakinya kembalike Orchard.

"Druuu..."
"Ssssstttt, Hey Ang. Be Quiet!"
"Sorry Mike. Kamu lihat Dru?"
"Nih..."

Mike memberikan secarik tulisan, _3 Mount Elizabeth_.

"Dru....."

Ang berlari sekuat tenaga, dicarinya cab.

Kali pertama Ang sepanik ini, tidak tahu apa yang terjadi dengan Dru. Mike tidak sampaikan apapun. Semoga Dru baik-baik saja.

Ang meminta driver untuk menambah kecepatan. Keringat dingin yang semakin dingin karena AC semakin membuat Ang tak nyaman.

Tak sampai tiga puluh menit, Ang sampai di rumah sakit dan tak kesulitan mencari ruangan Dru.

Dru koma.

"Hei Ang, apa urusanmu di sini?."
"Bram, saya yang seharusnya bertanya padamu. Kau telah menyakiti Dru dan sekarang kau ada di sini. Apa urusanmu?. Atau jangan-jangan kau melukai Dru?. Atau kau meminta orang lain untuk melukai Dru."
"Hus, apa sih kamu Ang. Kamu diam saja. Aku yang seharusnya marah padamu."
"Apa yang sebenarnya terjadi Bram?"
"Tunggu saja Dru siuman. Semoga tidak lama lagi Dru pulih. Aku tidak tahu yang terjadi dengan Dru, yang pasti sayatan di lengan Dru telah membuat Dru pingsan, petugas setelahmu terlambat menemukan Dru. Atau sengaja membuat Dru terkapar. Entahlah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun