Komunikasi efektif diawali dengan encoding atau penetapan kode atau symbol yang memungkinkan pesan tersampaikan secara jelas dan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan (penerima pesan)
2. Â Decoding
Decoding, komponen penting lainnya dalam komunikasi, yaitu kemampuan penerima  memahami  pesan yang diterimanya. Karenanya, dalam komunikasi efektif, pemahaman tentang audiens sngat penting guna menentukan metode penyampaian dan gaya Bahasa yang cocok dengan mereka.
3. Â Konteks (context)
Konteks  komunikasi  yaitu konteks komunikasi  yaitu  ruang, tempat,  dan kepada  siapa  kita  melakukan  komunikasi.  Konteks  komunikasi  juga mengacu kepada level komunikasi – komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok (group), komunikasi organisasi, komunikasi public/massa.
4. Â Bahasa Tubuh (Body Language)
Bahasa tubuh – dikenal juga sebagai komunikasi nonverbal (nonverbal communication) – meliputi poster, posisi tangan dan lengan, kontak mata, dan ekspresi wajah. Bahasa tubuh yang konsisten dan sesuai dapat meningkatkan pengertian. Gerakan  anggota  badan harus  sesuai  dengan  yang  diucapkan.  Bahasa tubuh terpenting adalah senyum dan kontak mata.
5. Â Gangguan /Hambatan (Noise / Interference)
Ada  beberapa  hal  yang  membuat  komunikasi  terganggu.  Emosi  adalah salah satunya. Emosi bisa mengganggu terjadinya komunikasi efektif. Jika komunikator marah, kemampuannya mengirimkan pesan aktif mungkin berpengaruh negative. Gambar berikut menunjukkan hal-hal lain yang bisa menjadi kendala komunikasi.
6. Â Pikiran Terbuka (Open-minded)
   Pikiran terbuka merupakan komponen penting lain dalam komunikasi efektif.