Tetangga sebelah rumah Ratih juga adalah saudara Vicky, dan Vicky juga sering main ke rumah Ratih sejak dari awal pernikahannya dengan Armand. Itulah sebabnya Vicky santai-santai saja kalau main ke rumah Ratih.
Sementara aku ini pacaran dengan Ratih ala backstreet! Amsiong, kayak anak SMA saja! Bukan apa-apa, gosip yang beredar aku, Ratih dan Armand dulu terlibat cinta segi tiga. Armand kemudian keluar sebagai pemenang dan kemudian menikahi Ratih. Nah setelah Armand meninggal, lalu aku hadir mengendap-endap seperti kucing garong untuk mendekati Ratih. Pantas saja Ratih tak mau terlihat di depan khalayak ramai bersamaku.
Apalagi stigma janda itu masih tertanam kuat, mosok belum setahun suami meninggal sudah CLBK dengan mantan? Padahal memang iya, ojo ngapusi! Tapi ini perlu klarifikasi. Tidak ada CLBK karena aku memang tidak pernah pacaran dengan Ratih. Kalau gebetan ya jelas iya. Jadi lebih tepat kalau dikatakan, "ketemu gebetan lama lalu kesetrum!" Tapi apapun itu, hatiku kini sangat senang. Makanannya enak terutama karena atmosfirnya sangat berbeda.
"Kenapa senyam-senyum, masakanku kurang enak ya?"
"Oh enggak, enak koq. Enak banget malah! Mmmm.. aku boleh minta request?"
"Kayaknya aku udah tahu deh, tapi kamu ngomong aja dulu." kata Ratih sambil tersenyum
"Aku boleh bobo di sini?"
"Nah, kan...hahaha. Nggak boleh sayang, sabar ya. Besok aku janji nginap di apartemen kamu, ok?"
"Iya deh."
"Enggak apa-apa kan? Kata Ratih sambil memegang tanganku.
"Ya gapapa dong, setidaknya aku udah ngomong apa yang aku mau, hahaha"