Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 8)

23 Januari 2022   00:10 Diperbarui: 23 Januari 2022   00:12 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah! Kapan?"

"Udah hampir dua tahun. Maya sekarang kuliah di Australia."

Vicky kemudian menatap wajahku dalam-dalam. "Elo pasti ada niatan mau CLBK kan?

"CLBK apaan? Gue gak pernah pacaran sama Ratih!"

"Jangan boong bro, Yanti sendiri yang bilang ke gue!"

"Lah, kapan gue pacarannya? Ketika kalian dulu traveling, Armand kan masih pacaran sama Ratih. Trus gue ikutan POMNas di Banjarmasin. Abis itu langsung pindah ke Surabaya."

 Vicky tampak manggut-manggut, "Baguslah kalo gitu, berarti gak ada masalah kan bro?" katanya lagi. Tampaknya ia antara percaya dan tidak percaya. "Yah kalo gitu elo harus dukung gue dong" rengeknya lagi sambil menarik-narik lenganku.

"Hmm" seringaiku dengan nada males!

Matahari sudah bersembunyi di ketiak malam saat aku membuka pintu apartemen. Aku mencium aroma makanan yang tampaknya lezat. Tiba-tiba dari balik pintu kamar keluar seseorang sambil berseru, "Tara!"

Aku pura-pura kaget dengan mulut terngaga, lalu kemudian tertawa.

"Eh, kamu kemarin masukin kunci apartemen kamu ke tasku ya? Tadi aku belanja ke super market, trus masakin sop ayam jamur buat kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun