"Hah! Kapan?"
"Udah hampir dua tahun. Maya sekarang kuliah di Australia."
Vicky kemudian menatap wajahku dalam-dalam. "Elo pasti ada niatan mau CLBK kan?
"CLBK apaan? Gue gak pernah pacaran sama Ratih!"
"Jangan boong bro, Yanti sendiri yang bilang ke gue!"
"Lah, kapan gue pacarannya? Ketika kalian dulu traveling, Armand kan masih pacaran sama Ratih. Trus gue ikutan POMNas di Banjarmasin. Abis itu langsung pindah ke Surabaya."
 Vicky tampak manggut-manggut, "Baguslah kalo gitu, berarti gak ada masalah kan bro?" katanya lagi. Tampaknya ia antara percaya dan tidak percaya. "Yah kalo gitu elo harus dukung gue dong" rengeknya lagi sambil menarik-narik lenganku.
"Hmm" seringaiku dengan nada males!
Matahari sudah bersembunyi di ketiak malam saat aku membuka pintu apartemen. Aku mencium aroma makanan yang tampaknya lezat. Tiba-tiba dari balik pintu kamar keluar seseorang sambil berseru, "Tara!"
Aku pura-pura kaget dengan mulut terngaga, lalu kemudian tertawa.
"Eh, kamu kemarin masukin kunci apartemen kamu ke tasku ya? Tadi aku belanja ke super market, trus masakin sop ayam jamur buat kamu."