Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 8)

23 Januari 2022   00:10 Diperbarui: 23 Januari 2022   00:12 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 3 Hati 1 Cinta, Sumber : tempo.co

Aku kemudian berdiri untuk memeriksa pintu depan. Ternyata pintunya tidak tertutup rapat, pantesan! Aku kemudian menutup dan menguncinya. Jancok tenan rek!

"Kenapa Bram?" Tanya Ratih keheranan.

"Anu, tadi pintunya ternyata agak nganu."

 

Badanku terasa seger sehabis mandi. Perutpun sudah "adem" diisi dengan sop ayam jamur buatan Ratih. Sopnya enak. Clear dan light, rasanya pas di lidahku yang tak terlalu suka dengan sop yang rasanya kaya dengan bumbu/rempah.  Atau jangan-jangan bukan karena sopnya, melainkan siapa yang buat sopnya!

Aih, aku jadi malu kepada cicak-cicak yang merayap di dinding.

Ratih berbaring santai di atas pahaku yang selonjoran sambil nonton televisi. Sesekali aku membelai rambutnya yang tergerai di atas pahaku.

"Bram, gak kebayang ya kalau akhirnya kita bisa berduaan lagi kayak gini. Kamu pernah ngebayangin gak?"

"Jujur sih enggak, sama sekali enggak! Tapi jalan hidup, kita gak pernah tau ya?"

Ratih kemudian memeluk tangan kiriku, "Duh Bram, aku seneng banget, seneeeeng banget."

"Aku juga. Seperti mimpi yang susah digapai, but our dreams come true." Aku kemudian berbaring di sisinya dan kemudian memeluknya. Aku kemudian menyeka air matanya, dan melihat bayangan wajahku di kedua bola mata indah itu. Duh Gusti!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun