Walaupun menang, tapi kemenangan itu tak berarti sama sekali baginya lagi. Terhina, terpenjara, teraniaya, tersakiti, dipermalukan dan dipecat tanpa pesangon. Trus apa yang bisa dilakukan KPK dan pemerintah untuk menebus semua penderitaannya itu?
Jadi ini yang perlu dicermati oleh presiden Jokowi sendiri. Kalau presiden Jokowi tidak bisa menjawab pertanyaan orang-orang seperti RJ Lino dan Sofyan Basir di atas, maka percuma saja ia mempertanyakan serapan anggaran yang kecil itu.
Diskresi oleh pejabat, terutama dalam situasi tertentu memang bisa bias. Tetapi pejabat itu diangkat dan digaji memang justru untuk membuat diskresi!
Ketika seorang pejabat takut membuat diskresi (apalagi dalam situasi seperti sekarang ini) ia sama saja seperti patung, dan sebaiknya dipecat saja. Â
Sekarang terpulang kepada presiden Jokowi sendiri. Kalau ia yakin, percaya dan mau mem-backup anak buahnya, maka proyek dengan sendirinya pasti akan berjalan!
Salam hangat
Â
Referensi: Detik, Bisnis, Hukum Online
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI