Tagar #Indonesia Terserah menjadi trending topik diberbagai Media Sosial tanah air akhir-akhir ini. Berbagai gambar dokter dan paramedis dengan tulisan #Indonesia Terserah, muncul sebagai bentuk protes terhadap masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, dan juga kebijakan Pemerintah yang mulai melonggarkan PSBB.
Tagar ini kemudian menimbulkan polemik. Disatu sisi masyarakat paham akan persoalan yang dihadapi oleh para nakes (tenaga kesehatan) yang sudah berjuang sekuat tenaga (termasuk menggadaikan keselamatan dirinya sendiri) demi merawat pasien-pasien Covid-19 ini.
Sebagian dari nakes ini terpaksa tinggal terpisah dari keluarga, agar keluarga mereka ini tidak tertular virus Covid-19 yang mungkin saja sudah menginfeksi diri mereka.
Bekerja di tengah-tengah pasien Covid-19 itu ibarat berada di sarang Kobra. Walaupun sudah memakai APD (Alat Pelindung Diri) tetap saja bahaya mengintai. Sedikit kebocoran pada APD bisa fatal akibatnya.Â
Belakangan, ruang ganti pakaian (tempat melepas APD) diduga menjadi tempat para nakes ini terpapar virus Covid-19.
Yang namanya virus, tentu saja tidak ada obatnya. Tindakan preventif yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan lewat pola hidup sehat dengan berolah raga, mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker (bila memungkinkan dengan faceshield juga) serta melakukan physical distancing ketika berada di luar rumah.
Covid-19 adalah jenis virus corona baru yang sangat berbahaya karena penyebarannya yang begitu cepat. Virus ini juga terindikasi bisa beradapatasi/bermutasi dengan lingkungan barunya, sehingga menyulitkan para ahli untuk mengidentifikasi dan membuat vaksin bagi virus ini.
Sekalipun para ahli bisa ataupun sudah berhasil menemukan vaksin Covid-19 ini, mereka pasti akan menyembunyikannya dari publik untuk saat ini.
Setelah bisa diproduksi secara massal (ekonomis) barulah vaksin ini dilepas ke seluruh dunia.
"Homo Homini Lupus" (manusia adalah serigala bagi sesamanya) Bisnis tetaplah bisnis. Vaksin Covid-19 ini tentu saja bernilai ekonomi tinggi, melebihi "emas hitam" (minyak bumi) yang harganya kini terperosok ke tingkat harga terendah itu.