Sebagai manusia biasa, kita pun tak terlepas dari kesalahan. Baik karena kurang cermat ataupun lalai. Sama seperti Najwa Shihab, Dahlan Iskan adalah nama besar dalam jurnalisme tanah air dan tentu saja mempunyai banyak penggemar melalui tulisannya itu.
Akan tetapi jurnalis zaman now itu bukanlah dokter atau rohaniawan yang niatannya memang untuk memperbaiki yang kurang baik agar menjadi baik.
Zaman memang sudah berubah. Jurnalis bermental rohaniawan pun hidupnya belum tentu lebih sejahtera daripada pegawai negeri golongan II.A.
Jurnalis zaman now kini tampil bak selebriti dengan kehidupan glamor dan penuh sensasi. Tujuannya bukan mencari "salah-benar atau baik-buruk" melainkan sensasi, kegaduhan dan rating.
Kinerja diukur bukan dari keberhasilan mengungkap sebuah kasus saja, melainkan seberapa besar polemik yang timbul di masyarakat akibat dari pengungkapan kasus tersebut.
Jurnalisme zaman now kini tidak perduli lagi dengan idealisme atau "kebenaran." Sebab kebenaran itu memang tidak absolut dan hanya soal sudut pandang semata.
Sebab "diposisi mana anda berdiri dan kemudian memandang, disitulah terletak kebenaran itu."
Sumber: kemendagri.go.id/pdf | disway.id | liputan6.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H