Aku berlebihan bukan ? tapi memang semua ini sekarang tampak berlebihan dan tidak sesederhana dulu jika itu menyangkut dirinya.
Dua ratus lima puluh tiga kau bergerak.
Akankah dia jadi datang ?
Mungkinkah dia akan datang ?
Nada pesimis mulai menguasai pikiranku, meskipun aku tahu bahwa semua ini cuma masalah sederhana yang tiba - tiba kubuat rumit.
Dia tidak berjanji akan datang, dan kalaupun dia tidak bisa datang, tentu dia tinggal bilang maaf dan semuanya akan selesai, bukan?
Tapi tidak untuk soal ini. Hhhh..seandainya saja aku tidak pernah merasakan sesuatu padanya, tentu semua ini akan jadi sesederhana itu, bukan ? Seandainya saja..
Stop membuat ini menjadi rumit!
Dan kau terasa bergerak terlalu cepat. Ini sudah dua ratus tujuh puluh kalinya kau bergerak.
Dia tidak datang.
Aku mengalihkan pandangan yang sedari tadi kepadamu menjadi ke sekitar. Masih suasana yang sama. Tidak ada hujan, tidak ada gerimis, tidak ada banjir, tidak ada macet, tidak ada telepon masuk, tidak ada sms -nya, tidak ada sesuatu hal yang bisa membuatku mengerti bahwa dia pasti punya alasan tidak bisa menepati perkataannya saat ini.