Mohon tunggu...
Chiavieth Annisa
Chiavieth Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Kenapa bercerai? "Anna, ini surat cerainya, kamu tinggal tanda tang... Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link di bawah : https://read.kbm.id/book/read/82d6fdcb-4cc0-45a3-988e-fa2598e8401a/b0fefe4b-0f92-4e4a-ac56-0793fcad5fa3

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelajaran Berharga dari Seorang Anak Kecil

24 Mei 2023   20:22 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:32 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    

Ridwan semakin mengernyitkan dahi, "Kakak bisa saja memberikannya pada orang itu. Tapi bagaimana denganmu? Bukankah kamu sejak tadi juga lelah berjualan kesana-kemari. Sudahlah kalau tidak mau, aku pulang dulu. Lagipula jam segini akan sangat macet jika naik angkot." begi

     

Saat Ridwan hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba Hendri tadi kembali bicara. "Terima kasih perhatiannya kakak, sebenarnya aku sudah janji pada ibu, akan menjual cemilan ini sampai habis. Jadi ibu akan tahu bahwa hasilnya itu adalah kerja kerasku, dan tentu saja aku bangga dengan usahaku. Ibuku tak menyukai jika aku seperti mereka." tunjuknya kembali mengarah pada para pengemis tadi. 

     

Ridwan tertegun mendengar semua itu. Kata-katanya seolah seperti orang dewasa yang membuatnya terkagum-kagum. "Padahal ia masih sangat kecil, tapi pikirannya bijak sekali. Memang benar, berusaha itu lebih terhormat walaupun tidak bisa sukses."

      

Tanpa di duga Ridwan berbalik, dan kembali mengejar Hendri yang berjarak 10 meter lebih darinya. Ternyata setelah berkata demikian, Hendri langsung pergi begitu saja. 

      

"Dek, tunggu sebentar," seru Ridwan sambil melambaikan tangan pada anak kecil tadi.

      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun