Mohon tunggu...
Chelsea Silsilia Wati
Chelsea Silsilia Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Chelsea Silsilia Wati seorang mahasiswa baru Universitas Pakuan dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perbandingan Kontrol Sosial: Indonesia vs Negara-Negara Maju

8 Desember 2024   16:15 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:44 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontrol Sosial(sumber pinterest)

Ciri-ciri: Negara mengontrol hampir semua bidang kehidupan warganya, termasuk pemikiran, perasaan, dan tindakan. Tidak ada oposisi atau kebebasan untuk berpendapat. Pengawasan dan pengendalian sangat ketat, dan tidak ada ruang untuk kebebasan pribadi.


 4. Otoritarianisme Lembut (Soft Authoritarianism)   Berdasarkan kontrol yang tidak terlalu represiftetapi tetap terbatas terhadap kebebasan individu. Contohnya negara Singapura, Malaysia, Hungaria.

Ciri-ciri: Meskipun ada kebebasan tertentu, penguasa tetap menjaga ketertiban dan kestabilan dengan cara yang lebih halus. Sistem ini lebih mengutamakan kontrol sosial untuk menjaga harmoni dan kesejahteraan, namun tetap mengontrol banyak aspek kehidupan publik.


5. Anarki 
  Berdasarkan ketiadaan kontrol formal dan pengaturan mandiri oleh individu atau komunitas.
  Ciri-ciri : Tidak ada pemerintah atau lembaga yang memegang kekuasaan. Masyarakat berfungsi tanpa aturan formal yang diterapkan oleh negara, dan semua kontrol sosial lebih bersifat sukarela atau berdasarkan kesepakatan sosial antar individu.

 6. Kekuasaan Tradisional 
 Berdasarkan norma-norma tradisional dan budaya yang dipegang oleh suatu kelompok atau masyarakat. Contohnya Brunei Darusaalam dan Arab Saudi

Ciri-ciri: Kontrol sosial lebih bergantung pada tradisi, adat istiadat, dan aturan yang telah berkembang dalam masyarakat. Pengawasan dilakukan oleh komunitas atau kelompok adat, dan lebih mengutamakan harmoni sosial daripada penegakan hukum formal.

Berikut beberapa penerapan sistem kontrol sosial di beberapa negara

1. Singapura
Kontrol Sosial Berbasis Hukum dan Ketertiban
Singapura dikenal sebagai negara dengan kontrol sosial yang ketat tetapi tetap demokratis dalam banyak aspek.

Jenis Kontrol: Otoritarianisme Lembut ( Soft Authoritarianism) atau Hukum Ketertiban

  - Pemerintah memberlakukan aturan ketat terkait kebersihan, ketertiban umum, dan disiplin sosial.
  - Hukuman keras seperti denda besar, cambuk, atau hukuman penjara diberikan untuk pelanggaran seperti membuang sampah sembarangan, merokok di tempat umum, atau grafiti.

 Tujuan: Menjaga ketertiban umum dan kesejahteraan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun