Selain itu, orang tua juga terlibat dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang diterapkan di kelas, seperti pengaturan waktu pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler. Orang tua memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan yang dirasa dapat memberikan manfaat bagi perkembangan anak, seperti kegiatan belajar yang melibatkan pengayaan materi atau kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Dalam hal ini, orang tua tidak hanya memberikan persetujuan, tetapi juga membantu mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan, misalnya dengan ikut serta dalam kegiatan atau acara yang dilaksanakan oleh sekolah, seperti studi tour atau kegiatan sosial lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutarto (2017), yang menyatakan bahwa kolaborasi antara orang tua dan sekolah sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diterapkan dapat tercapai dengan baik.
Keterlibatan orang tua juga terlihat dalam pengawasan terhadap aturan kelas yang diterapkan. Orang tua sering berkomunikasi dengan guru untuk memastikan bahwa aturan yang telah disepakati dalam rapat komite kelas diterapkan dengan konsisten. Misalnya, orang tua mendukung aturan yang mengharuskan peserta didik untuk menjaga kebersihan kelas atau mengikuti aturan disiplin lainnya, dengan tujuan menciptakan suasana yang tertib dan mendukung proses pembelajaran. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan guru ini juga memastikan bahwa aturan yang diterapkan di kelas dapat dipahami dan dijalankan oleh seluruh peserta didik dengan baik (Dewi, 2018).
Lebih lanjut, keterlibatan orang tua dalam mendukung kebijakan di kelas juga mencakup peran mereka dalam memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak-anak mereka. Ketika orang tua terlibat dalam mendukung aturan kelas, mereka juga secara tidak langsung mengajarkan pentingnya disiplin dan tanggung jawab kepada anak-anak mereka. Menurut Sujarweni (2017), keterlibatan orang tua dalam mendukung kebijakan yang diterapkan di kelas dapat memperkuat rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran mereka, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil akademik dan pembentukan karakter yang lebih baik.
Secara keseluruhan, bentuk keterlibatan orang tua dalam mendukung kebijakan dan aturan di kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur menunjukkan bahwa partisipasi mereka tidak hanya terbatas pada persetujuan, tetapi juga melibatkan kontribusi aktif dalam penyusunan, penerapan, dan pengawasan kebijakan kelas. Keterlibatan ini sangat penting dalam menciptakan iklim kelas yang mendukung pembelajaran dan perkembangan anak, serta mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan peserta didik.
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua dalam Pengambilan Keputusan terhadap Kualitas Pembelajaran dan Perkembangan Peserta Didik di Kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur
Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan di sekolah memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran dan perkembangan peserta didik, termasuk di kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur. Melalui keterlibatan ini, orang tua tidak hanya berperan dalam mendukung kebijakan dan aturan yang diterapkan di kelas, tetapi juga membantu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan sosial serta akademik peserta didik.
Pertama-tama, keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri. Orang tua yang aktif dalam rapat komite kelas atau diskusi kebijakan memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terkait metode pengajaran yang digunakan guru. Masukan tersebut bisa berupa saran mengenai metode yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta penyesuaian jadwal dan materi pembelajaran yang bisa meningkatkan pemahaman siswa. Seperti yang dijelaskan oleh Sutarto (2017), keterlibatan orang tua dapat mendorong sekolah untuk mengadopsi strategi pengajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa, yang akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Selain itu, keterlibatan orang tua juga berperan dalam memperkaya pengalaman belajar anak. Ketika orang tua terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait kegiatan pembelajaran, mereka seringkali menawarkan berbagai ide untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, seperti mengadakan kunjungan lapangan atau kegiatan belajar di luar kelas. Misalnya, dalam keputusan untuk melaksanakan kegiatan studi tour atau eksperimen ilmiah, peran orang tua sangat penting untuk memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mendukung perkembangan peserta didik. Hidayat (2019) menyatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar, serta memberikan mereka pengalaman yang lebih bermakna.
Keterlibatan orang tua juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional peserta didik. Dengan adanya keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan, peserta didik merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Hal ini berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri dan motivasi belajar mereka. Ketika orang tua terlibat dalam proses pembelajaran, mereka juga dapat membantu anak-anak mereka mengatasi tantangan sosial yang dihadapi di sekolah, seperti masalah pertemanan atau tekanan akademik. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Dewi (2018), keterlibatan orang tua dalam kehidupan sekolah anak dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan disiplin dan aturan kelas juga berpengaruh terhadap pengembangan karakter peserta didik. Ketika orang tua dan sekolah bersama-sama menetapkan aturan yang jelas dan konsisten, anak-anak belajar untuk menghargai disiplin dan tanggung jawab. Komunikasi yang baik antara orang tua dan sekolah memungkinkan terciptanya aturan yang sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan di rumah dan di sekolah. Menurut Sujarweni (2017), pengaruh orang tua dalam kebijakan disiplin ini membentuk sikap anak terhadap peraturan dan membantu mereka untuk lebih bertanggung jawab terhadap perilaku mereka di sekolah.
Namun, pengaruh positif ini hanya dapat tercapai jika keterlibatan orang tua dilakukan secara kontinu dan konsisten. Ketika orang tua terlibat secara aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan anak mereka, baik itu dalam hal akademik, sosial, atau disiplin, kualitas pembelajaran dan perkembangan peserta didik akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah untuk menciptakan ruang bagi orang tua untuk terlibat, serta memastikan bahwa komunikasi antara sekolah dan orang tua tetap terbuka dan produktif. Keterlibatan yang efektif akan menciptakan sinergi yang baik antara pihak sekolah dan keluarga, yang pada akhirnya mendukung keberhasilan peserta didik.