Mohon tunggu...
Chaterine paulina
Chaterine paulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

☺️

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua dalam MBS di Kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur

2 Desember 2024   18:19 Diperbarui: 2 Desember 2024   18:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan yang menekankan pada pemberdayaan sekolah untuk mengelola sumber daya dan membuat keputusan secara mandiri, dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk orang tua siswa. Dalam konteks pendidikan, peran orang tua sangat penting untuk mendukung keberhasilan pendidikan anak, baik dalam aspek akademik maupun sosial. Keterlibatan orang tua dalam MBS dapat berkontribusi secara langsung dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pengelolaan kelas, serta proses pembelajaran yang lebih efektif. Salah satu bentuk keterlibatan orang tua dalam MBS adalah melalui partisipasi aktif mereka dalam berbagai keputusan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah, termasuk dalam pengelolaan kelas, strategi pembelajaran, serta peraturan kelas yang mendukung perkembangan peserta didik.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif. Namun, keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada upaya guru dan sekolah, tetapi juga pada dukungan yang diberikan oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran orang tua dalam implementasi MBS di kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur, dengan fokus pada pengambilan keputusan yang melibatkan orang tua, baik dalam pengelolaan kelas maupun dalam pembentukan aturan dan strategi pembelajaran. Melalui keterlibatan ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih harmonis antara guru, orang tua, dan peserta didik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan peserta didik di sekolah.

Di SDN 6 Muara Ciujung Timur, keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan di kelas IV terwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari partisipasi dalam rapat komite kelas, pemberian masukan terhadap aturan kelas, hingga keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pembelajaran. Melalui manajemen berbasis sekolah, orang tua turut berperan dalam menciptakan iklim kelas yang positif dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Namun, tantangan dalam melibatkan orang tua, seperti keterbatasan waktu dan kesibukan, menjadi halangan tersendiri dalam memaksimalkan peran mereka. Oleh karena itu, penelitian ini juga akan membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam setiap keputusan yang diambil, guna menciptakan pembelajaran yang lebih optimal dan mendukung perkembangan peserta didik secara menyeluruh.

 

METODE DAN PEMBAHASAN

A. Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggali peran orang tua dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di kelas IV SDN 6 Muara Ciujung Timur. Pendekatan studi kasus dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menyelidiki secara mendalam fenomena yang terjadi dalam konteks yang spesifik, yaitu bagaimana keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pengelolaan kelas dan strategi pembelajaran di sekolah. Menurut Sugiyono (2017), studi kasus memberikan kesempatan untuk memahami kompleksitas fenomena yang ada melalui pengumpulan data secara terperinci dan kontekstual. Dalam konteks ini, studi kasus memberikan gambaran yang jelas mengenai interaksi antara orang tua, guru, dan peserta didik dalam kerangka MBS.

Secara lebih spesifik, penelitian ini berfokus pada peran orang tua dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan kelas dan kebijakan pembelajaran, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi iklim kelas dan hasil belajar siswa. Teori Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang dikembangkan oleh Fullan (2015) menjelaskan bahwa MBS adalah sebuah pendekatan yang memberi otonomi lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya dan membuat keputusan secara partisipatif, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk orang tua. Dengan demikian, orang tua memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang langsung berdampak pada kualitas pendidikan di sekolah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung kegiatan di kelas dan interaksi antara orang tua, guru, dan siswa dalam pengambilan keputusan. Wawancara mendalam dilakukan dengan kepala sekolah, guru, dan beberapa orang tua siswa untuk menggali pemahaman mereka tentang peran orang tua dalam pengelolaan kelas. Dokumentasi digunakan untuk menganalisis berbagai laporan kegiatan yang melibatkan orang tua, seperti rapat komite kelas dan kebijakan yang diambil oleh pihak sekolah. Pengumpulan data ini sejalan dengan prinsip-prinsip MBS yang menekankan pada transparansi, kolaborasi, dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan (Pranata, 2016).

Dalam analisis data, penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami dinamika sosial yang terjadi dalam konteks MBS di SDN 6 Muara Ciujung Timur. Menurut Moleong (2017), penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali makna yang terkandung dalam fenomena sosial, yang dalam hal ini adalah keterlibatan orang tua dalam keputusan-keputusan pendidikan di sekolah. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh gambaran yang lebih kaya dan mendalam mengenai bagaimana keterlibatan orang tua dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hubungan antara pihak sekolah, orang tua, dan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun