Keempat, terlalu dingin atau panas untuk berjalan kaki.
Soal cuaca ikut terseret. Hawa yang dingin atau udara panas membuat kita berpikir berkali-kali untuk berjalan kaki.
Pada taraf tertentu alasan tersebut bisa dimaklumi. Aktivitas di bawah terik matahari bisa menimbulkan dehidrasi dan kelelahan. Demikian juga saat hawa dingin menyergap sungguh menyiksa.
Namun, iklim tidak selalu bisa dijadikan alasan pembenaran. Dalam kondisi alam yang wajar kitab isa tetap berjalan kaki.
Saat musim dingin, kita bisa mengenakan pakaian yang hangat, mulai dari baju, celana, kaus tangan, hingga alas kaki.
Bila kondisi di luar ruangan sungguh tidak bersahabat, aktivitas tersebut bisa dilakukan di dalam ruangan. Mengambil jalur di dalam ruangan atau menggunakan treadmill.
Demikian halnya menyesuaikan kostum olahraga saat udara panas. Menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat dan menyediakan pasokan air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Pilihlah waktu yang lebih nyaman, seperti pagi atau sore hari, alih-alih siang hari saat matahari sedang terik. Tidak kalah penting adalah mengenakan tabir surya agar menghindarkan kulit kita dari dampak buruk radiasi sinar ultraviolet.
Begitu juga bila cuaca di luar ruangan tidak memungkinkan. Berjalan kaki dalam ruangan adalah alternatif yang sangat mungkin diambil.
Kelima, saya terlalu tua untuk berjalan kaki.
Apakah berjalan kaki mengenal usia? Apakah berjalan kaki hanya patut dijalankan oleh kelompok usia tertentu?