Namun, tidak ada salahnya bila kita tetap optimis. Pantang menyerah sebelum bertanding. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela perlu dibekali dengan motivasi dan dukungan. Mereka memiliki kans untuk membuktikan diri dan membalikan pesimisme.
Mari kita lihat sejauh mana peluang mereka pada edisi kali ini.
Peluang Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa
Kita sedikit bernapas lega, Rinov/Pitha langsung mendapat "bye" di babak 64 besar. Pasangan nomor 18 BWF itu langsung menunggu pemenang antara Sachin Dias/Thilini Hendahewa dari Sri Lanka versus Lee Yang/Ynag Ching Tun asal Taiwan.
Bila tampil prima Rinov/Pitha yang diunggulkan di tempat ke-13 bisa melangkah ke babak 16 besar. Selanjutnya, mereka akan menghadapi lawan berat.
Unggulan empat dari China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping akan menguji apakah mereka pantas ke babak perempat final.
Rehan/Lisa yang berada di "pool" atas bersama Rinov/Pitha perlu mewaspadai Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching dari Taiwan di pertandingan pertama. Pasangan muda Merah-Putih ini akan ditunggu Chang Tak Ching/Ng Wing Yung, unggulan 16 dari Hong Kong di babak berikutnya.
Bila langkah Rehan/Lisa tak tersandung, lawan potensial selanjutnya adalah unggulan lima dari Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.
Di atas kertas, pasangan Negeri Ginseng ini lebih diunggulkan. Namun, Rehan/Lisa bisa memanfaatkan status non-unggulan untuk bermain lepas dan tanpa beban.
Memang mengharapkan Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa terlibat "perang saudara" di babak delapan besar terdengar muluk. Bombastis.
Penampilan kedua pasangan ini belum teruji di level atas. Inkonsistensi masih menjadi pekerjaan rumah utama. Mereka akan menghadapi lawan-lawan yang memiliki jam terbang lebih tinggi.