Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Lebih Dekat dengan Skuad Uber Indonesia, dari Bali hingga Anak Legenda

10 Mei 2022   22:49 Diperbarui: 11 Mei 2022   04:45 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komang Ayu Cahya Dewi, pemain tunggal putri yang sudah mengharumkan nama Bali: foto Dok PBSI via Kompas.com

Bilqis menang rubber game 21-12 12-21 21-7 atas pemain yang masih berada di luar jajaran 1000 besar dalam waktu 41 menit. Kemenangan yang menyempurnakan langkah Indonesia ke babak perempat final.

Bilqis yang karib disapa Sista itu memiliki mental yang kuat. Ia juga cakap dalam mengolah kok melalui pukulan-pukulan silang mematikan. Placing di depan net dan di bidang-bidang permainan yang sulit dijangkau terbukti mampu memberinya banyak poin.

Hanya saja, ia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Begitu juga para kompatriotnya. Menjaga konsistensi dalam hal akurasi pukulan misalnya, harus terus diasah seiring berjalannya waktu.

Bilqis Prasista, karib disapa Sista adalah putri dari pasangan legenda badminton Indonesia: dok PBSI via Kompas.com
Bilqis Prasista, karib disapa Sista adalah putri dari pasangan legenda badminton Indonesia: dok PBSI via Kompas.com

Ternyata, bakat besar remaja kelahiran Magelang ini menurun dari orang tuanya. Juara Bangladesh Junior International Series pada 2021 adalah anak dari pasangan mantan pemain nasional dengan prestasi kelas dunia.

Mustahil fan badminton Indonesia tak mengenal nama Joko Suprianto. Ya, legenda tunggal putra dengan sederet prestasi mentereng mulai dari  juara dunia pada 1993 hingga empat kali angkat trofi Piala Thomas (1994, 1996, 1998, dan 2000).

Ibunya, Zelin Resiana  juga memiliki nama besar dalam sejarah badminton Tanah Air. Wanita tersebut adalah spesialis ganda, baik ganda putri maupun ganda campuran.

Zelin dua kali juara Piala Uber (1994 dan 1996), berpasangan dengan Eliza Nathanael. Keduanya juga menjuarai US Open dan Indonesia Open di periode yang sama. Zelin melengkapi koleksi gelar dari sektor ganda campuran dengan trofi Taiwan Open 1993 dan Kejuaraan Asia 1998.

Apakah rekam jejak mentereng kedua orang tua mampu ditiru Sista? Di tengah persaingan sektor putri dunia yang semakin ketat sementara pekerjaan rumah Indonesia sudah sedemikian menumpuk, pertanyaan tersebut masih sebatas harapan yang entah kapan bakal terwujud.

Tetapi prestasi Joko dan Zelin tentu sedikit banyak membakar semangat sang buah hati untuk bertarung sekuat tenaga dan sehormat-hormatnya.

Seperti yang sudah ia tunjukkan di penyisihan grup dan tentu di laga-laga selanjutnya hingga nasib mengantar mereka ke titik akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun