Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Lebih Dekat dengan Skuad Uber Indonesia, dari Bali hingga Anak Legenda

10 Mei 2022   22:49 Diperbarui: 11 Mei 2022   04:45 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komang Ayu Cahya Dewi, pemain tunggal putri yang sudah mengharumkan nama Bali: foto Dok PBSI via Kompas.com

Menghadapi Qi Xuefei di pertandingan pertama, Komang menang 22-20 19-21 21-18. Pemain asal Prancis itu berada di peringkat 43, jauh meninggalkan Komang yang masih berada di urutan 203 BWF.

Komang menunjukkan semangat juang tinggi dan bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Kecepatan, akurasi dan variasi pukulan yang baik membuat lawan kerepotan.

Tak heran, ia pun bisa melewati hadangan Yvonne Li dari Jerman dengan ranking yang lebih baik yakni 25 BWF dengan skor meyakinkan, 21-15 21-13.

PBSI tidak keliru menunjuk Komang sebagai pembuka jalan bagi tim Indonesia. Kemampuan yang ia miliki sudah terbukti di dua pertandingan pertama.

Sebelumnya, ia membuat publik Pulau Dewata bangga dengan raihan medali perak di PON XX Papua 2021. Sekitar 73 tahun lamanya atau sejak pesta olahraga nasional itu dimulai pada 1948, baru kali ini tim Bali mampu meraih medali.

Sejarah yang sudah ditorehkan di level nasional itu tentu semakin memotivasi juara Superliga Junior 2018 dan Djarum Sirnas Kaltim 2018 dan Sirnas Premier Jawa Tengah 2019 itu untuk berprestasi di kancah internasional.

Saat ini mata dunia sedang tertuju padanya. Sebagai tunggal putri pertama, ia berpeluang besar kembali menghadapi Akane di pertandingan terakhir penyisihan grup. Apakah "dendam" Komang Ayu akan terbayar tuntas saat itu?

Anak legenda

Selain Komang Ayu, tunggal putri yang tak bisa luput dari perhatian adalah Bilqis Prasista. Pemain berusia 18 tahun itu rutin dipercaya sebagai tunggal ketiga, setelah Komang Ayu dan Aisyah Sativa Fatetani. Trio tunggal putri ini pun kompak sumbang poin.

Laga pertama menghadapi Yaelle Hyaux Bilqis harus berjuang selama 55 menit sebelum mengunci kemenangan 17-21, 14-21, dan 21-18. Bilqis yang kini berada di peringkat 333 dunia mampu mengalahkan lawan yang berada di posisi 69 dunia.

Penampilan impresif Bilqis berlanjut di pertandingan kedua saat menghadapi Florentine Schoffski. Usia lawannya lebih muda dan peringkat dunianya pun jauh tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun