Mohon tunggu...
Chairunnisa Y
Chairunnisa Y Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Orchid

20 Mei 2018   13:11 Diperbarui: 20 Mei 2018   13:24 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Profesor Aini? Maksudmu?"

"Ibu mu itu mendapat gelar Profesor di kampusku karena penelitian beliau mengenai pengaruh anggrek terhadap psikologi manusia."

"Bagaimana bisa aku tidak tahu ini?"

"Mungkin ibumu ingin kamu mengetahui ini dengan sendirinya. Lalu, ibumu juga berpesan agar kamu dapat mengikhlaskan semua yang pulang. Termasuk Orchid."

"Maksudmu?"

"Mari ku ajak ke suatu tempat."

Andre mengajakku ke pojok taman anggrek. Melihatkan ku sebuah makam kecil bertuliskan 'Terkenang ORCHID'. Tangisku pecah kembali, sambil memeluk dokter Andre. Kali ini aku mampu lebih mengikhlaskan Orchid. Karena aku sadar, bahwa semua yang datang, maka akan pulang.

Seterusnya Dokter Andre menemaniku sampai nanti. Kami memodifikasi taman anggrek menjadi agak lebih luas. Kami mendirikan sebuah yayasan perawatan khusus pasien yang terserang penyakit gangguan jiwa. Kami menyebutnya dengan "Orchid Treatment Centre". Benar ibu bilang. Taman anggrek ini akan bermanfaat suatu saat nanti. 

Termasuk bermanfaat untukku. Berkat adanya Taman Anggrek ini, aku bisa sembuh dari penyakit gangguan jiwa yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Bahkan pesan terakhir ibu pun asalnya dari anggrek nomor 61, sesuai dengan usia ibu saat itu. Bibi Epi akhirnya membantuku merawat taman anggrek dan pasiennya, juga tidak kulupa Kista, seekor kucing yang berhasil sembuh dari penyakitnya. Yayasan ini kudedikasikan untuk Profesor Aini, ibu Retusa, ibu Orchid, ibu Kista, dan ibu semua pasiennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun