![[Cerpen] Wanodya Bergincu Merah](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/01/18/gambar-anime-perempuan-cantik-dan-keren-9-678bc956c925c4498d4f9614.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Cerpen] Menyulam Kata, Menghidupi Cinta](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/01/17/whatsapp-image-2025-01-17-at-23-47-07-678a89a434777c6735789cb8.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
      "Iyaa, tunggu sebentar. Ibu habis solat Isya."
      Aku pun kembali menunggu di meja makan.
      "Kamu masak apa, Kak?"
      "Saya masak makanan kesukaan ibu. Mari makan, Bu."
      "Mana Orchid?" Ibuku selalu menanyakannya ketika mau makan. Karena seringkali ibu memberinya makan di bawah meja makan.
      "Sudah saya kasih makan, Bu. Oh ya bu? Boleh saya bertanya?"
      "Boleh dong, Kak." Jawab ibuku pelan.
      "Apa artinya taman itu untuk ibu?" tanyaku
      "Suatu saat kamu akan tahu. Apabila taman itu masih ada. Jadi, kalau kamu mau tahu kenapa, jagalah taman itu sampai nanti."
      "Hmmmm... tak bolehkah bu saya mengetahui alasannya sekarang?"
      "Lanjutkan makanmu kak, hehehehe...."
