Mohon tunggu...
Muhamad Haikal Sahputra
Muhamad Haikal Sahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Sastra Jepang Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk-Bentuk Sastra Minangkabau: Sebagai Bentuk Ekspresi Kebudayaan Daerah

20 Desember 2024   03:21 Diperbarui: 20 Desember 2024   03:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si bujang mambang dubalang 

Nan bajalan sanjo rayo 

Nan marantak tangah malam 

Nan maariak tinggi ari

 

Pidato Adat dan Pasambahan

Pidato Adat dan Pasambahan adalah salah satu jenis sastra lisan Minangkabau yang masih hidup dan beratahan sampai saat ini. Hal ini dikarenakan orang Minangkabau masih menggunakannya dalam perkawinan, makan, minum dan sebagainya. Sambah berarti memberikan penghormatan yang ditujukan kepada orang yang dimuliakan. Pasambahan merupakan pembicaraan dua belah pihak antara si pangka (yang datang) dengan si alek (yang punya acara) untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan cara hormat. Pembicaraan tersebut misalnya adalah menjemput pengantin, hendak mau makan, hendak kembali ke rumah dan lain sebagainya.

Pasambahan sebagai salah satu acara dalam adat Minagkabau tentunya tidak hanya sebagai salah satu media penyampaian sesuatu, tetapi di balik hal itu terdapat begitu banyak nilai-nilai budaya yang terkandung di balik acara pasambahan tersebut, diantaranya adalah nilai budaya kerendahan hati, penghargaan terhadap orang lain, musyawarah, ketelitian, kecermatan, taat dan patuh pada adat.

Talibun

Talibun adalah salah satu bentuk puisi tradisional dalam sastra Minangkabau yang mirip dengan pantun, namun lebih dari empat baris dan selalu berjumlah genap. Misalnya 2,4,6,8,10,12. Talibun sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam perayaan adat, upacara pernikahan, atau dalam penyampaian pesan-pesan moral dan sosial.

SASTRA TULIS MINANGKABAU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun