Kaba
Kata kaba sama dengan "kabar", sehingga boleh juga berarti "berita". Kaba merupakan salah satu warisan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Minangkabau. Kaba banyak mengandung falsafah hidup, pendidikan dan pengajaran baik ditujukan untuk kaum muda ataupun kaum tua. Kaba juga berisi tentang adat, pergaulan, nasehat-nasehat, tanggung jawab serta kewajiban sosial, adat berumah tangga serta persoalan kehidupan sosial masyarakat Minangkabau secara umum, yang bertugas untuk mendidik pendengar atau pemabaca bagaimana hidup bermasyarakat dan berbudaya. Kaba pada saat itu sangat di gemari oleh masyarakat Minangkabau. Kaba sering dijadikan hiburan pelepas penat bersama anggota keluarga. Biasanya sang ayah akan menceritakan kaba pada anaknya tentang cerita-cerita rakyat, asal-usul suatu daerah, sehingga generasi muda pada saat itu mengerti betul dengan cerita-cerita kaba Minangkabau, sehingga anak-anak tersebut merasa bangga dapat mengetahui dan memahami suatu kaba, kemudian akan diceritakan kembali pada temannya.
Kaba terbagi menjadi dua yaitu kaba klasik dan kaba non klasik. Kaba non klasik adalah kaba yang menceritakan tentang hal kekinian. Sedangkan kaba klasik adalah kaba yang menceritakan tentang masa lampau atau hal yang sudah berlalu. Kaba awalnya berupa bentuk tuturan atau lisan. Hal ini dikarenakan pada saat awal kesusastraan berkembang, masyarakat Minangkabau tidak mengenal tulisan. Setelah masyarakat Minangkabau mengenal tulisan, kaba dituangkan ke dalam buku agar warisan budaya ini tidak hilang ditelan zaman.
Tambo
Tambo adalah karya sastra yang berisi tentang cerita-cerita sejarah, asal-usul nenek moyang, asal-usul negeri, silsilah raja, adat-istiadat, sistem pemerintahan, serta aturan kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Tambo Minangkabau ditulis dalam bahasa Melayu yang berbentuk prosa. Tambo merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi Minangkabau. Melalui tambo, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan budaya leluhur mereka.
Tambo di Minang secara garis besar dibagi dua bagian utama;
a. Tambo Alam, mengisahkan tentang asal usul nenek moyang serta tentang kerajaan di Minangkabau.
b. Tambo Adat, yang mengisahkan adat, sistem pemerintahan, dan undang-undang tentang pemerintahan Minang pada masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H