Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (8/10)

13 Januari 2025   21:02 Diperbarui: 13 Januari 2025   20:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 8 -- Sisi Gelap Kirana

Anna berdiam diri di kamar sepanjang malam. Pikirannya terus berputar, mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar.

Ketika pagi tiba, Dirga mengetuk pintu kamarnya. Tidak ada sapaan lembut atau basa-basi, hanya ketukan tegas yang membuat Anna merasa seperti seorang tahanan. "Ayo sarapan," ujarnya dari balik pintu.

"Aku tidak lapar," jawab Anna datar.

Dirga membuka pintu tanpa izin. "Aku nggak tanya kamu lapar atau nggak, Kinan! Kamu harus makan. Dokter bilang tubuhmu masih butuh banyak energi."

Anna mendesah, merasa lelah menghadapi sikapnya. "Kenapa kamu selalu memaksakan kehendak? Kalau aku nggak mau, aku nggak mau."

Dirga menyandarkan tubuhnya di ambang pintu, menatap Anna dengan tatapan sinis. "Karena aku tahu kamu nggak akan peduli sama kesehatanmu kalau aku nggak ada di sini untuk mengingatkan. Dan kalau kamu sakit lagi, aku yang harus repot. Jadi, makanlah."

Anna melemparkan bantal ke arahnya. "Kamu menyebalkan sekali!"

Dirga menghindar dengan mudah, lalu tersenyum kecil yang penuh ejekan. "Aku tahu. Sekarang ayo makan, sebelum aku menyeretmu ke ruang makan."

Anna tidak punya pilihan selain mengikuti, tetapi di dalam hatinya ia bertekad untuk mencari tahu lebih banyak tentang Kirana---tanpa bantuan Dirga yang selalu menyebalkan ini.nAnna duduk di ruang makan, sendoknya bergerak malas di atas piring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun