Hal ini disebakan sistem komunikasi internal tertulis, memo, notulen, memakai bahasa internasional.
Kebanyakan pelamar ngeper duluan. Padahal manajemen memberi kursus bahasa Inggris. Yang diperlukan adalah pemahaman dasar dan percaya diri. Itu saja.
Percaya diri saja, tapi jangan sok tahu (CL Patterson)
4. Jabatan non hotelier butuh waktu lama untuk putar haluan.
Rian sales manager di perusahaan otomotif. Ia melamar ke Hotel Flo sebagai sales manager.
Meski jabatan sama namun menata dan menjalankan bisnis hotel tentu berbeda. Otomotif menjual produk mobil. Hospitality menjual produk jasa.
Kesannya dunia hotel serasa dibatasi khusus bagi hotelier saja. Padahal gak gitu juga.
Penolakan Rian karena posisinya downgrade, tapi dia berkeras hati ingin di posisi manager. Rian bahkan posisinya dapat disetarakan dengan sales executive.
Ini tantangan! Buktinya ada kandidat dari perbankan yang lulus tes. Ini bidang yang agak senada. Lalu ada pelamar dari asuransi, farmasi, agro bisnis, penyiar radio, jurnalis, dan lainnya. Mereka semua berhasil switch career.
5. Besaran gaji telah ditentukan menurut standar hotel.
Sistem penggajian di hotel telah diatur sesuai level. Namun demikian, ada pula terjadi tawar menawar bila dirasa si kandidat memiliki nilai plus.
Pengalaman puluhan tahun, reputasi dan integritas baik selama bekerja di mana-mana, prestasi sebagai employee of the year, dapat dipertimbangkan sebagai kandidat yang outstanding.
Negosiasi gaji itu hak pelamar dan diperbolehkan. Bisa saja diluluskan setelah melihat integritas, reputasi dan kredibilitasnya baik. Anda tertarik?