Setelah itu aku megajaknya pulang, tidak tau apa yang terjadi sebelum aku datang, suatu saat nanti dengan mudah anak bodoh ini pasti menceritakannya. Yang terpenting adalah dia baik-baik saja... maksudku si Angga. Coba kalau telat sedikit aja, tidak tau bagaimana nasibnya di tangan Ani.
Temanku Ani, gadis bodoh yang hebat!
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!