Tapi Ani tidak sebodoh tokoh utama anime itu, dia hanya bodoh soal cinta! Itu saja, untuk pelajaran sekolah masih bisa diusahakan kalau dia mau belajar.
Memang, setiap ujian atau ulangan hanya dia yang mendapatkan nilai terburuk, dan entah mengapa si Ani selalu saja bilang, "Ini anugerah Tuhan!" sambil berlari dengan wajah gembira menunjukkan nilainya ke teman sekelas.
Aku hanya bisa menutup muka melihat tingkahnya. Tapi, walaupun ia banyak kekurangan. Dia adalah teman yang baik. Lebih tepatnya teman terbaikku.
Dulu, saat SMP dia pernah melakukan hal yang tidak terduga.
Dan sekarang saat kami SMA hampir saja terulang lagi.
Akhir-akhir ini aku merasa Ani sedikit menjauh, dia selalu menolak untuk pulang bareng, padahal biasanya kami selalu bersama saat berangkat maupun pulang sekolah. Dia juga mulai menolak jika kuajak bicara, dan juga tidak mau kuajak belajar bareng.
Setelah aku mencari tau dengan bertanya ke beberapa temannya, akhirnya terjawab semua.
Ani punya pacar!
"Lah, anak itu mana mungkin bisa pacaran, tau aja gak apa itu pacaran," gumamku kesal. Siang ini, pulang sekolah aku menunggunya di depan gerbang.
Niatnya mau ajak dia pulang bareng. Eh, malah dia sudah boncengan sama Angga, kakak kelas.
Sialan!