Kini, dengan total 13 pemain naturalisasi yang diusahakan Erick Thohir dalam setahun belakangan, permainan Indonesia masih begitu-begitu saja. Mau itu melawan Vietnam, menghadapi Filipina, bertemu Libya, Iran, Irak, Jepang, Arab Saudi, Australia, siapapun.
Di Piala Asia yang baru lalu, racikan Shin Tae-yong hanya mampu menundukkan Vietnam--sesama tim Asia Tenggara. Itupun dengan permainan super defensif dan gol tunggal penentu kemenangan dicetak melalui titik penalti!
Lalu di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, STY bahkan sempat kepayahan mengatasi Filipina. Ia beruntung karena PSSI (baca: Erick Thohir) gercep mendatangkan Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye yang menjadi faktor kunci kemenangan kandang-tandang atas Vietnam.
Dua hasil itulah yang menentukan kelolosan Indonesia ke Putaran Ketiga. Sekaligus menyelamatkan karier Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Garuda.
Ingat, ketika itu nasib STY tengah tak menentu karena belum mendapat kepastian perpanjangan kontrak. Kepastian lolos ke Putaran Ketiga, ditambah kecerdikannya menurunkan anggota skuat timnas senior di ajang U23 sehingga melaju hingga semifinal, membuat PSSI menambah durasi kerja sama dengannya.
Di Putaran Ketiga, negative football masih menjadi corak utama permainan Indonesia-nya Shin Tae-yong. Melawan Arab Saudi, Australia, Bahrain, lalu yang terkini Jepang. Begitu pula kesalahan-kesalahan menyusun starting XI dan kebingungan mengantisipasi dinamika di atas lapangan.
Hanya melawan Tiongkok-lah Indonesia tampil dominan memegang bola dan juga agresif, terutama pada babak kedua. Namun perlu dicatat jika permainan yang seperti itu baru muncul setelah tertinggal 0-2. Artinya, itu memang sebuah keharusan alias terpaksa harus begitu.
Taktik monoton inilah yang pada gilirannya membuat Indonesia perlahan-lahan menjauh dari posisi empat besar Grup C. Bayangkan, misalnya, sedang unggul 2-1 atas Bahrain sejak menit ke-74 dan dia tidak melakukan perubahan apa-apa untuk mengamankan kemenangan!
Mungkin Sudah Terlambat
Melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) malam nanti, yakinlah pendekatan seperti itu yang bakal diambil STY. Apalagi posisi Indonesia akan sangat sangat ditentukan oleh hasil pertandingan ini.
Ini partai wajib menang. Seri apalagi kalah berarti say goodbye kepada Piala Dunia 2026, sebab kans melaju ke Putaran Keempat menjadi setipis kulit bawang. Akan amat sangat sulit sekali, kalau tidak mau dikatakan mustahil.
Ingat, Australia dan Arab Saudi akan terus bersaing ketat mendapatkan satu tiket langsung bersama Jepang. Demikian pula Bahrain dan Tiongkok yang ingin mengamankan posisi di peringkat keempat, satu-satunya slot tersisa menuju Putaran Keempat.