Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hukuman Individual Terhadap Bobotoh dan Kepastian Hukum dalam Sepak Bola Nasional

15 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   11:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu contoh agak baru adalah larangan memasuki stadion yang dikeluarkan bagi tiga suporter Norwich City pada Maret 2023. Penyebabnya, mereka bertiga diketahui menyalakan bahkan ada yang sampai melemparkan pyrotechnics ke dalam lapangan (sumber).

Ketiganya langsung ditangkap polisi dan dikeluarkan dari dalam stadion. Selanjutnya, mereka dilarang menonton seluruh pertandingan Norwich City, baik kandang maupun tandang.

September 2022, fans Leeds United bernama Gary Hawkins dijatuhi hukuman berlapis usai memaki pemain West Ham United, Michail Antonio. Pria paruh baya itu mengeluarkan cacian setelah Antonio membobol gawang Leeds (sumber).

Setelah menjalani sidang, Hawkins dijatuhi hukuman penjara selama delapan pekan, ditambah denda 775 poundsterling, plus larangan masuk stadion selama 12 bulan. Hukuman terakhir berlaku baik bagi pertandingan Leeds United maupun timnas Inggris.

Di Turki, ada Ali Demirkaya yang pada tahun 2018 dijatuhi larangan masuk stadion selama setahun. Fans Denlizlispor ini sempat membuat heboh dengan menyewa crane di dekat stadion, demi bisa menyaksikan langsung pertandingan tim idolanya (sumber).

Untuk kasus pitch invader, peraturannya lebih jelas dan tegas lagi. Klub-klub Premier League telah bersepakat untuk memberlakukan larangan memasuki stadion bagi penonton yang memasuki lapangan saat pertandingan berlangsung. Tambahan lagi, penerobos tersebut bakal dihadapkan ke polisi.

Hukuman kolektif baru diberikan jika perbuatan dilakukan secara bersama-sama pula. Artinya, yang melakukan adalah kebanyakan dari kelompok suporter tersebut, sehingga aparat memilih melakukan gebyah uyah atas nama pencegahan.

Misalnya, larangan bagi suporter Legia Warsawa mendatangi 5 laga tandang klub tersebut di pentas Eropa. Ini menyusul aksi rusuh yang dilakukan fans Legia jelang menghadapi Aston Villa di fase grup UEFA Conference League, November lalu (sumber).

Larangan sama diberikan pada suporter Sevilla. Mereka tidak diperbolehkan datang ke Prancis ketika Sevilla tandang ke markas RC Lens di fase grup Liga Champions, Rabu (13/12/2023) malam waktu setempat (sumber).

Tindakan tersebut ditempuh UEFA menyusul bentrok yang melibatkan suporter kedua tim dalam pertemuan sebelumnya di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 21 September lalu.

Butuh Aturan Khusus

Di Inggris, regulator liga bisa menindak tegas suporter nakal karena punya landasan hukum. Di sana ada sebuah Undang-Undang bernama Football Spectator Act 1989.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun