Satu contoh agak baru adalah larangan memasuki stadion yang dikeluarkan bagi tiga suporter Norwich City pada Maret 2023. Penyebabnya, mereka bertiga diketahui menyalakan bahkan ada yang sampai melemparkan pyrotechnics ke dalam lapangan (sumber).
Ketiganya langsung ditangkap polisi dan dikeluarkan dari dalam stadion. Selanjutnya, mereka dilarang menonton seluruh pertandingan Norwich City, baik kandang maupun tandang.
September 2022, fans Leeds United bernama Gary Hawkins dijatuhi hukuman berlapis usai memaki pemain West Ham United, Michail Antonio. Pria paruh baya itu mengeluarkan cacian setelah Antonio membobol gawang Leeds (sumber).
Setelah menjalani sidang, Hawkins dijatuhi hukuman penjara selama delapan pekan, ditambah denda 775 poundsterling, plus larangan masuk stadion selama 12 bulan. Hukuman terakhir berlaku baik bagi pertandingan Leeds United maupun timnas Inggris.
Di Turki, ada Ali Demirkaya yang pada tahun 2018 dijatuhi larangan masuk stadion selama setahun. Fans Denlizlispor ini sempat membuat heboh dengan menyewa crane di dekat stadion, demi bisa menyaksikan langsung pertandingan tim idolanya (sumber).
Untuk kasus pitch invader, peraturannya lebih jelas dan tegas lagi. Klub-klub Premier League telah bersepakat untuk memberlakukan larangan memasuki stadion bagi penonton yang memasuki lapangan saat pertandingan berlangsung. Tambahan lagi, penerobos tersebut bakal dihadapkan ke polisi.
Hukuman kolektif baru diberikan jika perbuatan dilakukan secara bersama-sama pula. Artinya, yang melakukan adalah kebanyakan dari kelompok suporter tersebut, sehingga aparat memilih melakukan gebyah uyah atas nama pencegahan.
Misalnya, larangan bagi suporter Legia Warsawa mendatangi 5 laga tandang klub tersebut di pentas Eropa. Ini menyusul aksi rusuh yang dilakukan fans Legia jelang menghadapi Aston Villa di fase grup UEFA Conference League, November lalu (sumber).
Larangan sama diberikan pada suporter Sevilla. Mereka tidak diperbolehkan datang ke Prancis ketika Sevilla tandang ke markas RC Lens di fase grup Liga Champions, Rabu (13/12/2023) malam waktu setempat (sumber).
Tindakan tersebut ditempuh UEFA menyusul bentrok yang melibatkan suporter kedua tim dalam pertemuan sebelumnya di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 21 September lalu.
Butuh Aturan Khusus
Di Inggris, regulator liga bisa menindak tegas suporter nakal karena punya landasan hukum. Di sana ada sebuah Undang-Undang bernama Football Spectator Act 1989.