Pertarungan sengit tersaji di Senayan, 11 Maret 1986. Meski telah berjuang sepenuh tenaga, Perseman harus rela melepas gelar juara karena kalah 0-1.
Gol tunggal penentu kemenangan Persib kala itu dicetak oleh Djadjang Nurdjaman. Gol yang mengakhiri puasa gelar selama 25 tahun.
Membangun PSBL
Paul tak mampu lagi mengulangi pencapaiannya di Divisi Utama 1986 tersebut. Perseman lantas melepasnya, membuat pria kelahiran London ini memilih berdagang sembako di pedalaman Papua untuk mengais nafkah.
Banyak kisah duka yang dialami Paul semasa berdagang sembako. Beberapa kali ia ditipu dan dagangannya diambil secara tidak benar, tetapi tak membuatnya berhenti berusaha.
Beberapa tahun berdagang, panggilan dari dunia sepakbola kembali mendatangi Paul. Kali ini dari Lampung yang berjarak ribuan kilometer dengan Manokwari.
Panggilan ini sebetulnya masih ada kaitan dengan kiprah Paul sebelumnya di Perseman. Mantan wakil gubernur Irian Jaya (nama resmi Papua ketika itu) Poedjono Pranoto pindah tugas menjadi gubernur Lampung.
Semasa di Irian Jaya, Poedjono tentu tahu betul bagaimana tangan dingin Paul sukses membawa Perseman ke pentas nasional. Bahkan nyaris menjuarai Divisi Utama. Karena itulah sang gubernur memintanya mengembangkan sepak bola di Lampung.
Warga Lampung punya sebuah klub kebanggaan yang belum lama berdiri, PS Bandar Lampung atau PSBL. Dibentuk pada 1985, hanya berselang tiga tahun jelang kedatangan Poedjono sebagai gubernur Lampung yang baru.
Poedjono berharap Paul dapat menghidupkan PSBL yang masih sangat belia itu. Melihat apa yang dicapai Paul bersama Perseman, tidak berlebihan jika Poedjono punya impian PSBL dapat berbicara banyak di pentas nasional.
Target yang mula-mula harus dicapai adalah promosi ke Divisi Utama. Poedjono ingin PSBL berkompetisi bersama klub-klub Perserikatan yang jauh lebih berpengalaman.
Saking percayanya Poedjono kepada Paul, waktu yang diberikan pada pria Inggris itu sangat panjang. Nyaris sepanjang masa jabatan sang gubernur yang dipercaya memimpin Lampung selama dua periode (1988-1993 dan 1993-1998).