Baru, tapi lama. Klub lama yang di-rebranding dengan nama baru setelah berganti kepemilikan.
Tentu saja logo dan seragam klub ikut berganti, termasuk pula warna kebesaran yang menjadi ciri khas. Plus, punya markas (kota dan stadion) baru.
Dengan cara beginilah Malut United FC eksis. Berdirinya klub ini berawal dari aksi seorang pengusaha tambang bernama David Glenn mengakuisisi Putra Delta Sidoarjo FC.
Putra Delta Sidoarjo (PDS) sendiri merupakan runner-up Liga 3 musim 2021-22. Karena itulah mereka berhak lolos ke Liga 2 musim berikutnya, bersama Karo United (juara Liga 3 2021-22), PSDS Deli Serdang, Deltras FC, Persikab Kab. Bandung, Persipa Pati, Mataram Utama dan Gresik United.
Usai dibeli David Glenn pada 30 Januari 2023, PDS pun pindah kandang ke Sofifi, ibukota Maluku Utara. Setelahnya, nama klub diganti menjadi Maluku Utara United FC. Pemakaian nama baru ini diresmikan pada 28 Mei 2023.
Bukan yang Pertama
Fenomena klub baru tapi lama seperti ini sudah sejak lama berkembang di dunia sepakbola nasional. Artinya, Malut United FC bukanlah klub siluman pertama.
Di Liga 1 musim ini berceceran klub-klub siluman. Dua di antaranya bahkan sempat meraih gelar juara, yakni Bhayangkara FC dan Bali United.
Embrio Bhayangkara FC adalah Persikubar Kutai Barat. Ketika terjadi dualisme kepengurusan PSSI sekaligus dualisme liga, Persikubar pindah ke Surabaya dan bersulih nama menjadi Persebaya Surabaya United, di bawah pengelolaan PT Mitra Muda Inti Berlian.
Klub tersebut lantas terlibat rebutan hak paten atas pemakaian nama dan logo Persebaya. Rivalnya di pengadilan adalah PT Persebaya Indonesia, pengelola Persebaya Surabaya asli yang ketika itu memakai nama Persebaya 1927 dan berkompetisi di Liga Primer Indonesia.
Kalah di pengadilan dan juga ditolak oleh Bonekmania, Persebaya Surabaya United lantas berganti nama menjadi Surabaya United saja. Sempat pula memakai nama Bonek FC, sebelum akhirnya melebur dengan PS Polri di tahun 2016.
Kisah terbentuknya Bali United serupa dengan itu. Klub embrionya juga sama-sama berasal dari Kalimantan, yakni Persisam Putra Samarinda nan bersejarah.